Advertisement
Lbntimes, Batam– Keselamatan masyarakat dalam berkendara dan berlalu lintas menjadi perhatian penuh bagi para pemangku kepentingan di Provinsi Kepri, sebagai salah satu pemangku kepentingan dan termasuk bagian dalam Pilar Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, BPTD Provinsi Kepri menginisiasi rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas Provinsi Kepri pada hari Selasa, 11 Desember 2024 di ruang rapat Hotel Harmoni One, Kota Batam.
Rapat tersebut dihadiri berbagai instansi yang memangku kepentingan tersebut, antara lain Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Kepri, Kepala BPTD Provinsi Kepri, Dirlantas Polda Kepri, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepri, Seluruh Kepala Dinas di Kepri, Seluruh Kapolres di Kepri, BUP Batam, Dinas Bina Marga, Dinas Kominfo Kota Batam dan Dinas Kesehatan Kesehatan Kota Batam yang merupakan instansi yang bertanggungjawab untuk mengupayakan peningkatan keselamatan dan kenyamanan masyarakat Kota Batam dalam berkendara dan menggunakan transportasi umum.
Dalam rapat tersebut disepakati program-program dan langkah-langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan di Kepri. Data Jasa Raharja Cabang Kepri menyebutkan bahwa sampai dengan November tahun 2024 jumlah santunan yang diserahkan kepada korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Kepri mencapai sebesar Rp. 20,7 Milyar lebih tinggi 8,51% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Wanda P. Asmoro selaku Kepala Cabang Jasa Raharja Kepri menyampaikan “Jumlah aktivitas penyerahan santunan lebih tinggi dibanding tahun lalu, hal ini menjadi perhatian bagi kami dan seluruh Stakeholder terkait dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas untuk bersama-sama terus menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di Kota Batam yang masih tinggi jika dibandingkan dengan luas wilayah geografisnya, sehingga upaya-upaya pengurangan angka kecelakaan perlu segera dilakukan sehingga masyarakat lebih aman dan nyaman dalam berkendara dan berlalu lintas.
Wanda juga menyampaikan bahwa “Jasa Raharja telah melakukan beberapa program pencegahan kecelakaan antara lain Pelaksanaan sosialisasi rutin on site pada sekolah, perusahaan dan kelompok masyarakat, Penyerahan bantuan sarana dan prasarana pada mitra kerja terkait seperti pemasangan convex mirror & rambu peringatan pada titik rawan laka. Pelaksanaan program tindakan pencegahan lainnya seperti PPKL (Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas), FKLL (Forum Komunikasi Lalu Lintas), MUKL (Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas), Safety Campaign dan program keselamatan lalu lintas lainnya’’.
“Dalam lampiran Perpres No. 1 tahun 2022 tentang RUNK LLAJ poin 1.8 tertuang secara jelas bagaimana peran Jasa Raharja dalam pelaksanaaan Perpres tersebut, sehingga kami inisiasi rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas ini bersama dengan instansi lain di Provinsi Kepri yang bertanggung jawab menurut Perpres tersebut. Perpres tersebut merupakan juga amanat UU No. 22 tahun 2009 dan PP No. 37 tahun 2017,” jelas Wanda P. Asmoro melalui Bendesa.
Tri Yulianto selaku Dirlantas Polda Kepri menyampaikan “Penggunaan moda transportasi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 agar masyarakat dapat menggunakan angkutan umum resmi dan menggurangi pengunaan angkutan pribadi, Prosedur mengenai pemeriksaan penumpang dan zonasi untuk area pemeriksaan penumpang. Melaksanakan evaluasi ulang terkait pengeluaran SPB, kesiapan SOP, kru, dan pengawasan bongkar muat kapalMembuat jaring komunikasi dan informasi yang dapat diketahui bersama oleh seluruh stakeholder. Berbagai macam upaya preventif kecelakaan yang harus diperhatikan di Kota Batam, melihat berdasarkan data Jasa Raharja korban kecelakaan meninggal dunia akibat kendaraan besar meningkat pada tahun ini.”
Junaedi yang mewakili Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri menyampaikan “Pelaksanaan posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dimulai dari tanggal 18 Desember 2024 – 08 Januari 2025, Prediksi Kabupaten/Kota dengan asal pergerakan tertinggi Dalam Provinsi Kepulauan Riau yaitu dari kota Batam dan Kabupaten Karimun. Prediksi puncak Arus pergi Natal 2024 Nasional yaitu pada tanggal 24 Desember 2024 dan puncak arus pergi Tahun Baru 2025 pada tanggal 30-31 Desember 2024, prediksi puncak Arus balik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 pada 02 januari 2025.”
Dini selaku Kepala BPTD Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan “Rekomendasi dari Badan Kebijakan Transportasi memiliki peran penting dalam optimalisasi pelayanan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan, melaksanakan rampcheck kendaran dan pengecekan urin narkoba pada pengendara, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait data produktivitas di terminal tipe B maupun tipe C, Menjadikan UPPKB sebagai rest area bagi pengguna jasa masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Melaksanakan monitoring pogram mudik gratis agar terciptanya kegiatan mudik yang aman, nyaman, lancar, dan berkeselamatan, Melaksanakan evaluasi berkala terhadap kegiatan posko Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Menyusun laporan kegiatan posko berkala yang meliputi data penumpang naik dan kejadian yang terjadi yang di update setiap jamnya”.
Hilman yang mewakili Dinas Binamarga menyampaikan “Perbedaan data dari Kementerian Pekerjaan Umum mengenai lokasi kemacetan dan kecelakaan di Provinsi Kepulauan Riau dengan data Dirlantas Lokasi Rawan Kecelakaan Kementerian PUPR sebayak 4 titik, Lokasi Rawan Kemacetan sebanyak 7 titik, Preservasi jalan dan jembatan di Kepulauan Riau yang akan diselesaikan sebelum Arus Natal 2024 dan Tahun Baru 2025”.
Albert yang mewakili Dinas Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan “Prediksi sirkulasi angin di wilayah Kepulauan Riau masih searah dengan garis khatulistiwa, kemudian pada bulan Desember 2024-Januari 2025 diprediksi terdapat angin barat yang berdampak pada bertambahnya curah hujan, sosialisasi mengenai risiko keselamatan bagi kapal berlayar yang terdiri dari perahu nelayan, kapal tongkang, kapal penumpang ferry, perkiraan gelombang tinggi di Kepulauan Riau berada di laut wilayah Natuna”.
Dibutuhkan kesigapan dan ketegasan dari seluruh stakeholder terkait tentang keselamatan jalan, terkhusus di Kota Batam harus mampu menurunkan jumlah kecelakaan salah satunya dengan melakukan kegiatan rampcheck bersama mitra FKLL.
Semoga seluruh mitra kerja yang turut hadir dalam rapat koordinasi forum komunikasi kecelakaan lalu lintas pada periode ini siap bersinergi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat terutama menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan dan juga jumlah korban laka yang mengalami musibah di wilayah Kepri.[]