Advertisement
Lbntimes, Batam– Keselamatan masyarakat dalam berkendara dan berlalu lintas menjadi perhatian penuh bagi para pemangku kepentingan di Provinsi Kepri. Sebagai salah satu pemangku kepentingan dan termasuk bagian dalam Pilar Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Jasa Raharja Kepri menginisiasi rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Rabu, 24 Juli 2024 di ruang rapat Jasa Raharja Kepri, Kota Batam
Rapat tersebut dihadiri berbagai instansi yang memangku kepentingan tersebut, antara lain Ditlantas Polda Provinsi Kepri, Dinas Perhubungan Kota Batam, Jasa Raharja Kepri, Dinas Bina Marga, Dinas Kominfo, Polresta Barelang dan BPTD Provinsi Kepri merupakan instansi yang bertanggungjawab untuk mengupayakan peningkatan keselamatan dan kenyamanan masyarakat Kepri dalam berkendara dan menggunakan transportasi umum.
Dalam rapat tersebut disepakati program-program dan langkah-langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan. Data Jasa Raharja Cabang Kepri menyebutkan bahwa sampai dengan bulan Juni tahun 2024 jumlah santunan yang diserahkan kepada korban kecelakaan lalu lintas mencapai sebesar Rp. 10,9 Milyar lebih tinggi 11,85% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Bendesa selaku Kepala Unit Operasional Jasa Raharja Cabang Kepri menyampaikan “Jumlah aktivitas penyerahan santunan lebih tinggi dibanding tahun lalu, hal ini menjadi perhatian bagi kami dan seluruh Stakeholder terkait dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas untuk bersama-sama terus menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Kepri yang masih tinggi jika dibandingkan dengan luas wilayah geografisnya, sehingga upaya-upaya pengurangan angka kecelakaan perlu segera dilakukan sehingga masyarakat lebih aman dan nyaman dalam berkendara dan berlalu lintas.
Wanda P. Asmoro, selaku Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepri, menjelaskan “Jasa Raharja sebagai inisiator forum melaksanakan amanat Peraturan Presiden No. 1 tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) di wilayah kerja Provinsi Kepri”.
“Dalam lampiran Perpres No. 1 tahun 2022 tentang RUNK LLAJ poin 1.8 tertuang secara jelas bagaimana peran Jasa Raharja dalam pelaksanaaan Perpres tersebut, sehingga kami inisiasi rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas ini bersama dengan instansi lain di Provinsi Kepri yang bertanggung jawab menurut Perpres tersebut. Perpres tersebut merupakan juga amanat UU No. 22 tahun 2009 dan PP No. 37 tahun 2017,” jelas Wanda P. Asmoro melalui Mulyadi selaku Kepala Unit Operasional dan Humas Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau.
Anggiat yang mewakili Dinas Perhubungan Kota Batam menyampaikan “Dibutuhkannya kerjasama dari pihak pengelola ke instansi terkait perihal izin operasi kendaraan angkutan berat agar menjadi lebih aman, serta kita patut memperhatikan jumlah volume kendaraan yang lebih tinggi dibanding dengan wilayah jalan di Batam karena ini akan berpengaruh pada ekonomi di Kota Batam”.
Kartijo selaku Kasigar Polda Kepri menyampaikan “Peranan bersama seluruh Stakeholder dalam meningkatkan kualitas keamanan lalu lintas jalan di Kota Batam agar mampu meminimalisir terjadinya risiko kecelakaan bagi pengendara kendaraan bermotor, pengurangan kualitas polusi udara dan standarisasi pedoman prosedur pembangunan serta perbaikan jalan dengan tetap mempertimbangkan informasi maupun rambu keselamatan lalulintas”.
Tarmizi Rambe selaku Kasubnit Gakkum Polresta Barelang menyampaikan “informasi titik rawan laka, jumlah kecelakaan, korban kecelakaan semester 1 tahun 2024 di wilayah Polresta Barelang dan kegiatan pencegahan kecelakaan yang paling efektif dalam mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di Kota Batam”.
“Koordinasi rutin dengan mitra terkait seperti Badan Pengusahaan Batam dan Walikota Batam akan menjadi solusi yang efektif jika bisa mengundang dan menyampaikan update informasi titik rawan laka dan korban yang tinggi agar selanjutnya menjadi dasar para stakeholder terkait dalam mengurangi korban kecelakaan”tambah Anggiat.
Bendesa menyampaikan “Dalam upaya mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan dan jumlah laka di Kota Batam ini khususnya, perlu dilakukannya kolaborasi program pencegahan bersama mitra FKLL dan mengevaluasi secara rutin kondisi lalu lintas Kota Batam agar mendapat solusi terbaik yang didapat”.
Bendesa juga menambahkan “Tahun 2024 kami akan fokus penekanan jumlah kecelakaan dengan tindakan preventif melalui engineering seperti penyerahan sarana dan prasarana dan socio engineering seperti program PPKL (Pengajar Peduli Keselamatan Lalulintas), MUKL (Mobil Unit Keselamatan Lalulintas), Safety Campaign, Safety Riding, SMS Blast dan program lainnya untuk menekan jumlah kecelakaan”.
Anggara yang mewakili BPTD Provinsi Kepri menjelaskan bahwa “BPTD Provinsi Kepri siap mendukung program pencegahan kecelakaan dan berkolaborasi bersama mitra FKLL dalam memberikan perlindungan keselamatan transportasi dengan berbagai program dan sarana pendukung lalu lintas, kami juga mendukung SOP terkait keselamatan dan perizinan pengguna angkutan jalan di Kepri”.
“Rencana beberapa kegiatan seperti pemasangan Rambu Zona Sekolah di titik rawan laka generasi muda, Kajian Jalur Kota Batam, pemasangan lampu penerangan jalan dan program gakkum serentak di Kepulauan Riau” tambah Anggara.
Nurliyasman yang mewakili Dinas Kesehatan Kota Batam menjelaskan bahwa “Dinas Kesehatan Kota Batam akan membantu memberikan pelayanan kepada korban kecelakaan lalu lintas bagi masyarakat Kep. Riau yang tidak mampu jika memang kecelakaan tunggal dan jika melebihi plafon yang ditangani oleh Jasa Raharja”.
Tengku yang mewakili Dinas Kominfo Kota Batam menjelaskan bahwa “Dinas Kominfo Kota Batam akan membantu dinas terkati dalam forum FKLL untuk meningkatkan layanan kepada korban kecelakaan lalu lintas”.
Arrozi mewakili Dinas Bina Marga Kota Batam menjelaskan bahwa “Kami siap membantu untuk menindaklanjuti jika terjadi aduan jalan yang rusak baik melalui forum FKLL maupun keluhan dari instansi terkait, ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan menekan fatalitas korban”.
Semoga seluruh mitra kerja yang turut hadir dalam rapat koordinasi forum komunikasi kecelakaan lalu lintas pada periode ini siap bersinergi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan dan juga jumlah korban laka yang mengalami musibah di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.[]