Advertisement
Bimbingan Teknis Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Penyampaian Laporan Kegiatan Usaha Penanaman Modal (LKPM) Kepada Pelaku Usaha (ist)
Lbntimes, Kepri--Sekretaris Daeah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Penyampaian Laporan Kegiatan Usaha Penanaman Modal (LKPM) Kepada Pelaku Usaha yang ada di Kota Batam di Galaxy Ballroom Lt.3 Planet Holiday Hotel and Residence, Rabu (15/05/2024).
"Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi penanaman modal di Kota Batam. Untuk itu setiap kegiatan investasi yang dilakukan wajib dilaporkan sesuai kondisi aktual. Ini akan menjadi input dalam menetapkan kebijakan berinvestasi yang lebih baik ke depannya," ujar Jefridin dihadapan 250 pelaku usaha.
Untuk meningkatkan investasi di Kota Batam, Pemko Batam dibawah kepemimpinan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sudah menyiapkan Batam sebagai Kota Baru dengan beberapa proyek strategis. Diantaranya membangun jalan utama yang menghubungkan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar. Begitu juga mengembangkan Proyek Strategis Nasional yang dicanangkan di Batam seperti Kawasan Tanjung Sauh dan Kawasan Rempang Ecocity.
"Pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan dan bandara bertujuan untuk membuka akses orang datang ke Batam. Orang yang dimaksud adalah investor dan wisatawan mancanegara maupun domestik," jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi Batam meningkat 7,04 persen ditahun 2023. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau 5,20 persen dan nasional 5,05 persen. Capaian ini menurutnya tidak terlepas dari kerjakeras bersama antara Pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat Kota Batam.
"Tentu angka ini harus dipertahankan dengan menjaga kepercayaan para investor yang telah memberikan sumbangsih yang positif pada daerah. Caranya tentu dengan memberikan treatment yang tepat atas kebutuhan para investor," ujar mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam.
Diharapkan setelah mengikuti sosialisasi ini, pelaku usaha dapat menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal secara berkala. Kepada narasumber diminta agar menyampaikan materi yang bermanfaat bagi pelaku usaha dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Usaha Penanaman Modal miliknya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Batam, Reza Pahlevi menyampaikan sosialisasi diikuti oleh 250 pelaku usaha. Pelaku usaha ini merupakan pengusaha dengan wajib LKPM nilai investasi diatas Rp1 miliar.
Dikesempatan itu mantan Kasatpol PP ini menyampaikan realisasi investasi di Provinsi Kepri mengalami peningkatan
pada triwulan 1 yakni mencapai Rp7,4 triliun. Jika dibandingkan dengan triwulan 1 tahun 2023 realisasi investasi sebesar Rp3,9 triliun.Kota Batam sebagai penyumbang terbesar peningkatan investasi di Kepri, yakni sebesar 72,5 persen dan 27,5 persen dari 6 kabupaten/kota di Kepri.(*)